Close
Mencegah Komplikasi 22/12/2020

Apa itu Ketoasidosis Diabetik?

Apa itu Ketoasidosis Diabetik?

Definisi

Ketoasidosis diabetik (KAD) atau diabetic ketoacidosis adalah komplikasi diabetes melitus yang terjadi dalam waktu cepat dan mengancam nyawa penderita. KAD ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi (di atas 250 miligram per desiliter), asidosis (keadaan patologis akibat penimbunan asam atau kehilangan alkali dalam darah dan jaringan tubuh), dan adanya keton (asam yang terbentuk dalam darah dan muncul dalam urine).

KAD sering dialami oleh penderita diabetes melitus tipe 1. Meski demikian, pada kondisi tertentu seperti infeksi yang berat atau serangan jantung, penderita diabetes melitus tipe 2 juga dapat mengalami KAD.

Penyebab

KAD terjadi saat gula darah melonjak sangat tinggi secara mendadak, sementara kadar insulin di dalam darah rendah. Akibatnya, gula yang beredar di dalam darah tak dapat masuk ke dalam sel, padahal sel-selnya ”kelaparan” dan membutuhkan gula.

Sebagai respons, tubuh memecah sel-sel lemak untuk diubah menjadi energi. Pemecahan lemak tersebut menghasilkan produk sampingan berupa keton. Keton yang terlalu banyak di dalam darah menyebabkan darah menjadi asam (asidosis).

Pada penderita diabetes tipe 1, KAD biasanya terjadi saat penderita lupa menyuntikkan insulinnya. Sementara pada penderita diabetes tipe 2, KAD umumnya terjadi ketika diabetesi (penderita diabetes) mengalami infeksi berat seperti pneumonia atau kaki diabetes, serangan jantung, atau strok.

Gejala

Gejala KAD muncul mendadak dan memburuk dengan sangat cepat. Gejala awalnya bisa berupa buang air kecil dalam frekuensi yang lebih sering dari biasanya, merasa haus terus-menerus, merasa sangat lelah, mual, muntah, dan nyeri perut.

Lebih lanjut, bau napas seperti kacang almon bisa tercium, wajah terlihat memerah, frekuensi napas menjadi cepat, diabetesi terlihat kebingungan atau mengantuk, serta turunnya kesadaran. Apabila terlambat ditangani, diabetesi yang mengalami KAD bisa mengalami koma, bahkan meninggal dunia.

Untuk memastikan adanya KAD, dokter akan memeriksa kadar gula darah, analisis gas darah, dan pemeriksaan keton dalam darah dan urine. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan cek laboratorium, rontgen, rekam jantung, atau CT scan untuk mengetahui pencetus KAD

Penanganan

Penanganan KAD dilakukan secara intensif di rumah sakit. Targetnya adalah untuk mengatasi kekurangan cairan, menurunkan kadar gula darah, serta memperbaiki gangguan elektrolit yang sering terjadi akibat gula darah yang tidak terkontrol.

Diabetesi yang mengalami KAD akan dipasang infus, lalu diberikan sejumlah besar cairan infus untuk mengatasi dehidrasi. Ini karena dehidrasi akan menyebabkan gula darah semakin melonjak.

Untuk memastikan bahwa cairan yang diberikan pas, tidak kurang dan tidak berlebihan, jumlah urine diabetesi akan dipantau secara ketat.

Selanjutnya, untuk menurunkan kadar gula darah, penderita akan diberikan insulin. Berbeda dengan insulin sehari-hari yang disuntikkan ke perut, insulin pada kondisi KAD diberikan melalui infus. Selama infus insulin diberikan, gula darah akan dipantau secara saksama setiap 15-60 menit.

Pemberian insulin pada penderita KAD dapat menyebabkan kadar kalium dalam tubuh mengalami penurunan. Oleh karena itu, umumnya kalium juga akan diberikan saat menangani KAD.

Cara pencegahan

Meski komplikasi ini bisa terjadi dalam waktu cepat dan mengancam nyawa, KAD tetap dapat dicegah. Prinsipnya, KAD bisa dicegah dengan mengendalikan kadar gula darah, sehingga gula darah sesuai dengan target yang ditetapkan oleh dokter.

Untuk itu, diabetesi harus melakukan hal-hal berikut ini:

  • Mengonsumsi obat antidiabetes atau menyuntik insulin sesuai dosis dan waktu yang dianjurkan oleh dokter.
  • Mengatur pola makan dan makan dengan jadwal yang teratur.
  • Memeriksa kadar gula darah secara berkala.
  • Melakukan aktivitas fisik seperti joging, jalan kaki, naik sepeda, atau berenang secara teratur setidaknya lima hari setiap minggunya, dengan durasi minimal 30 menit per sesi.

Sumber:

https://emedicine.medscape.com/article/118361-overview

https://www.diabetes.org/diabetes/complications/dka-ketoacidosis-ketones


Reach us now

Reach us now

Temukan solusi bersama ahli.