Mengontrol kadar gula darah, khususnya bagi diabetesi (penderita diabetes), sangat penting. Kadar gula darah sebaiknya dijaga dalam rentang normal, yakni kurang dari 100 mg/dL saat puasa, dan kurang dari 140 mg/dL saat 2 jam setelah makan. Kadar gula darah yang terlalu rendah atau tinggi tidak baik dan bisa memengaruhi sistem organ tubuh.
Pada dasarnya, gula darah penting untuk diubah menjadi energi. Gula yang masuk ke tubuh akan diubah menjadi energi dari hormon insulin yang diproduksi oleh organ pankreas. Bila gula yang masuk berlebihan, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak.
Gula darah yang terlalu rendah bisa menyebabkan tubuh tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini disebut hipoglikemia. Para diabetesi bisa mengalami kelaparan, kecemasan, berkeringat, gemetaran, penurunan kesadaran, bahkan hingga pingsan.
Gula darah yang terlalu tinggi juga tidak baik karena bisa merusak organ tubuh, seperti mata, ginjal, kulit, dan pembuluh darah. Masalah mata yang bisa terjadi adalah penglihatan berkurang.
Kulit juga bisa mudah terinfeksi, dan jika terjadi, luka menjadi susah sembuh. Gula juga akan dikeluarkan melalui ginjal, yang jika terus berlebihan, akan menyebabkan kerusakan ginjal.
Cara mengontrol kadar gula darah
Karena itulah, sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah agar organ-organ tubuh tetap bekerja normal. Berikut ini cara-cara menjaga kadar gula darah tubuh.
Makan sehat adalah landasan hidup sehat. Namun, jika Anda seorang diabetesi, ketahuilah bahwa makanan besar pengaruhnya pada kadar gula darah Anda, Sahabat Sehat.
Tapi bukan hanya jenis makanan yang dikonsumsi saja yang harus diperhatikan. Perhatikan juga jumlah makanan dan jadwal makan Anda. Diabetesi disarankan untuk menghindari makanan gula tinggi, yang bisa menggantinya dengan asupan sayuran dan buah.
Aktivitas fisik adalah bagian penting dalam mengontrol kadar gula darah. Saat berolahraga, otot Anda menggunakan gula untuk energi.
Aktivitas fisik yang teratur juga membantu tubuh Anda menggunakan insulin lebih efisien. Faktor-faktor ini bekerja sama untuk menurunkan kadar gula darah Anda.
Selain menjaga makan, gaya hidup sehat juga harus dipertahankan, Sahabat Sehat. Misalnya dengan menghindari stres dan membatasi konsumsi alkohol.
Jika Anda stres, hormon yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap stres berkepanjangan bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Alkohol juga bisa menyebabkan gula darah rendah tak lama setelah Anda meminumnya. Saat ini terjadi, organ hati akan melepaskan gula yang disimpan untuk mengatasi penurunan kadar gula darah. Namun, jika hati Anda “sibuk” memetabolisme alkohol, kadar gula darah akan terus rendah, dan tentunya bisa berbahaya.
Pemeriksaan gula darah sangat disarankan untuk penderita diabetes. Anda bisa melakukannya di fasilitas kesehatan atau laboratorium terdekat. Namun, jika Anda sulit untuk pergi ke laboratorium secara rutin, Anda bisa memanfaatkan alat untuk mengecek kadar gula darah yang dijual di pasaran. Tapi, pastikan Anda menggunakan produk yang sudah teruji, ya.
Nah, tidak sulit, ‘kan, untuk mengontrol gula darah? Anda hanya membutuhkan komitmen dalam menjalaninya, Sahabat Sehat. Jagalah kadar gula darah tubuh agar terhindar dari penyakit kronis dan mematikan seperti diabetes.
Sumber:
https://www.webmd.com/diabetes/guide/diabetes-hyperglycemia#1
https://www.medicalnewstoday.com/articles/323699.php
https://elvasense.co.id/id#home
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/diabetes-management/art-20047963
https://www.webmd.com/diabetes/qa/what-are-normal-blood-sugar-levels
